BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Komputer
Sebelum lebih jauh membahas sejarah komputer,
terlebih dahulu kita mengenal pengertian komputer, karena mungkin kurang etis
kita yang menggunakan komputer setiap hari tetapi tidak mengetahui secara pasti
pengertian komputer yang sebenarnya.
Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti
menghitung. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang
perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti
kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan
informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi
komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer,
para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan terminologi
komputer. Beberapa definisi computer menurut beberapa ahli diantaranya:
·
Menurut
Hamacher, komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat
menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program
yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi.
·
Menurut
Blissmer, komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa
tugas seperti menerima input, memproses input tadi sesuai dengan programnya,
menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan, serta menyediakan output
dalam bentuk informasi.
·
Menurut
Fuori, bahwa komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan
perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmetika dan operasi
logika, tanpa campur tangan dari manusia.
Dari definisi diatas dapat disederhanakan
bahwa komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut perintah yang telah dirumuskan.
Secara luas, komputer dapat didefinisikan sebagai suatu peralatan elektronik
yang terdiri dari beberapa komponen, yang dapat bekerja sama antara komponen
satu dengan yang lain untuk menghasilkan suatu informasi berdasarkan program
dan data yang ada. Adapun komponen komputer adalah meliputi : Layar
Monitor, CPU, Keyboard, Mouse dan Printer (sebagai pelengkap). Tanpa printer
komputer tetap dapat melakukan tugasnya sebagai pengolah data, namun sebatas
terlihat dilayar monitor belum dalam bentuk print out (kertas).
2.2 Sejarah Perkembangan Komputer
Sejak dahulu kala, proses pengolahan data
telah dilakukan oleh manusia. Manusia juga menemukan alat-alat mekanik dan
elektronik untuk membantu manusia dalam penghitungan dan pengolahan data agar
mendapatkan hasil lebih cepat. Komputer yang kita temui saat ini adalah suatu
evolusi panjang dari penemuan-penemuan manusia sejak dahulu kala berupa alat
mekanik maupun elektronik. Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah
masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer yang ada sekarang
memiliki kemampuan yang lebih dari sekedar perhitungan matematik biasa.
Diantaranya adalah sistem komputer di kassa supermarket yang mampu membaca kode
barang belanjaan, sentral telepon yang menangani jutaan panggilan dan
komunikasi, jaringan komputer dan internet yang menghubungkan berbagai tempat di dunia.
Bagaimanapun juga alat pengolah data dari
sejak zaman purba sampai saat ini bisa digolongkan ke dalam 4 (empat) golongan
besar, yakni:
1)
Peralatan
Manual, yaitu peralatan pengolahan data yang sangat sederhana,
dan faktor terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tenaga tangan manusia.
dan faktor terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tenaga tangan manusia.
2)
Peralatan
Mekanik, yaitu peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang
digerakkan dengan tangan secara manual.
digerakkan dengan tangan secara manual.
3)
Peralatan
Mekanik Elektronik, yaitu peralatan mekanik yang digerakkan secara
otomatis oleh motor elektronik.
otomatis oleh motor elektronik.
4)
Peralatan
Elektronik, yaitu peralatan yang telah bekerja secara elektronik penuh.
2.2.1 Era Perkembangan Komputer
Komputer sebagai alat hitung
ternyata sudah digunakan manusia sejak dulu. Sejalan dengan pemikiran manusia
computer pun semakin sempurna dari bentuk sampai kemampuannya. Perkembangan ini
secara umum dibagi menjadi 2 masa, yaitu:
a.
Era Komputer
Mekanik
Untuk
mempermudah aktifitas hidupnya, manusia membutuhkan alat bantu hitung, bahkan
itu sudah diakui sejak dulu. Perbintangan, perdagangan, atau pekerjaan lain sangat
membutuhkan adanya alat bantu hitung. Zaman dulu alat hitung yang digunakan
hanya berupa batu kerikil, lidi, tulang, dan lain-lain. Menurut para ahli
sejarah, alat hitung yang pertama dibuat oleh manusia adalah Abacus atau Sipoa oleh bangsa Cina, sekitar 25 ribu tahun yang lalu. Sampai
sekarang sipoa masih dipakai, sedangkan bangsa Peru dan Inca menggunakan Quipus yang berupa tali simpul, dan tiap
simpul melambangkan bilangan tertentu.
Alat hitung tradisional dan kalkulator
mekanik, Abacus,
yang muncul sekitar ribuan tahun yang lalu di Asia kecil dan masih digunakan di
beberapa tempat hingga saat ini, dapat dianggap sebagai awal mula mesin
komputasi. Alat ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan perhitungan
dengan menggunakan biji-bijian geser yang diatur pada sebuah rak. Para pedagang dimasa itu menggunakan Abacus untuk menghitung transaksi perdagangan. Seiring dengan munculnya pensil dan kertas, terutama di Eropa, Abacus mulai kehilangan popularitasnya.
dengan menggunakan biji-bijian geser yang diatur pada sebuah rak. Para pedagang dimasa itu menggunakan Abacus untuk menghitung transaksi perdagangan. Seiring dengan munculnya pensil dan kertas, terutama di Eropa, Abacus mulai kehilangan popularitasnya.
Setelah
hampir 12 abad, muncul penemuan lain dalam hal mesin komputasi. Pada tahun
1642, Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu itu berumur 18 tahun,
menemukan apa yang ia sebut sebagai Kalkulator
Roda Numerik (Numerical Wheel Calculator) untuk membantu ayahnya melakukan
perhitungan pajak. Kotak persegi kuningan ini yang dinamakan Pascaline, menggunakan delapan roda
putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini
merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahan alat ini adalah
hanya terbatas untuk melakukan penjumlahan
Tahun
1694, seorang matematikawan dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz
(1646-1716) memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan.
Alat ini disebut sebagai Kalkulator Roda Numerik 2.
Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi. Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya. Barulah pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer.
Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi. Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya. Barulah pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer.
Charles
Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi
aritmatik dasar. Kalkulator Mekanik
Colmar, Arithometer,
mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi karena alat
tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Dengan kemampuannya, Arithometer
banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. Bersama-sama dengan Pascal dan
Leibniz, Colmar membantu membangun Era Komputasi Mekanikal.
Awal
mula komputer yang sebenarnya dibentuk oleh seorang profesor matematika Inggris,
Charles Babbage (1791-1871). Tahun 1812, Babbage memperhatikan kesesuaian alam
antara mesin mekanik dan matematika, yakni bahwa mesin mekanik sangat baik
dalam mengerjakan tugas yang sama berulangkali tanpa kesalahan, sedang
matematika membutuhkan repetisi sederhana dari suatu langkah-langkah tertenu.
Masalah tersebut kemudian berkembang hingga menempatkan mesin mekanik sebagai
alat untuk menjawab kebutuhan mekanik.
Usaha
Babbage yang pertama untuk menjawab masalah ini muncul pada tahun 1822 ketika ia
mengusulkan suatu mesin untuk melakukan perhitungan persamaan differensial.
Mesin tersebut dinamakan Mesin Differensial. Dengan menggunakan tenaga uap,
mesin tersebut dapat menyimpan program dan dapat melakukan kalkulasi serta
mencetak hasilnya secara otomatis.
Setelah bekerja dengan Mesin Differensial
selama sepuluh tahun, Babbage tiba-tiba terinspirasi untuk memulai membuat
komputer general-purpose yang pertama, yang disebut Analytical Engine. Asisten Babbage, Augusta Ada King (1815-1842)
memiliki peran penting dalam pembuatan mesin ini. Ia membantu merevisi rencana,
mencari pendanaan dari pemerintah Inggris, dan mengkomunikasikan spesifikasi Anlytical Engine kepada publik. Selain
itu, pemahaman Augusta yang baik tentang mesin ini memungkinkannya membuat
instruksi untuk dimasukkan ke dalam mesin dan juga membuatnya menjadi
programmer wanita yang pertama.
Mesin
uap Babbage, walaupun tidak pernah selesai dikerjakan, tampak sangat primitif
apabila dibandingkan dengan standar masa kini. Bagaimana pun juga, alat
tersebut menggambarkan elemen dasar dari sebuah komputer modern dan juga
mengungkapkan sebuah konsep penting. Terdiri dari sekitar 50.000 komponen,
desain dasar dari Analytical Engine
menggunakan kartu-kartu perforasi (berlubang-lubang) yang berisi instruksi
operasi bagi mesin tersebut.
Pada
tahun 1889, Herman Hollerith (1860-1929) juga menerapkan prinsip kartu
perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara
yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat.
Sensus sebelumnya yang dilakukan di tahun 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun
untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro tersebut
memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan
perhitungan sensus. Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data
sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu
dapat menyimpan hingga 80 variabel. Dengan menggunakan alat tersebut, hasil
sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu.
Selain memiliki keuntungan dalam bidang
kecepatan, kartu tersebut berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat
kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara drastis. Hollerith kemudian
mengembangkan alat tersebut dan menjualnya ke masyarakat luas. Ia mendirikan
Tabulating Machine Company pada tahun 1896 yang kemudian dirubah menjadi
International Business Machine (1924) setelah mengalami beberapa kali merger.
Perusahaan lain seperti Remington Rand and Burroghs juga memproduksi alat pembaca
kartu perforasi untuk usaha bisnis. Kartu perforasi digunakan oleh kalangan
bisnis dan pemerintahan untuk pemrosesan data hingga tahun 1960.
Pada
masa berikutnya, beberapa insinyur membuat penemuan baru lainnya. Vannevar Bush
(1890-1974) membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan
differensial di tahun 1931. Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan
differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan akademisi.
Namun, mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros
yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan.
b.
Era Komputer
Elektronik
Sejak
ditemukannya listrik oleh M. Faraday, turut pula berkembang alat-alat yang
menggunakan tenaga listrik termasuk komputer. Rancangan komputer elektronik
pertama kali dibuat oleh John Atanasoff dari Amerika Serikat pada tahun 1940-an
dan berkembang hingga sekarang.
Pada tahun 1903, John V.
Atanasoff dan Clifford Berry mencoba membuat komputer elektrik yang menerapkan
aljabar Boolean pada sirkuit elektrik. Pendekatan ini didasarkan pada hasil
kerja George Boole (1815-1864) berupa sistem biner aljabar, yang menyatakan
bahwa setiap persamaan matematik dapat dinyatakan sebagai benar atau salah.
Dengan mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik dalam
bentuk terhubung-terputus, Atanasoff dan Berry membuat Komputer Elektrik pertama di tahun 1940. Namun proyek mereka
terhenti karena kehilangan sumber pendanaan.
2.2.2 Perkembangan Sejarah Komputer dari
Generasi Ke Generasi
Saat ini, komputer sudah semakin
canggih. Tetapi, sebelumnya komputer tidak sekecil, secanggih, sekeren dan
seringan sekarang. Dalam perkembangan
sejarah komputer, ada beberapa generasi atau periode dalam
sejarah computer. Era perkembangan
komputer tersebut dapat dibagi menjadi beberapa generasi atau periode, yaitu
sebagai berikut:
a.
Komputer generasi pertama (1946-1959)
Pada waktu
terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang
tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploitasi potensi
strategis yang dimiliki komputer. Hal ini dengan meningkatkan pendanaan,
pengembangan computer, serta mempercepat kemajuan teknik komputer. Pada tahun
1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan
peluru kendali.
Dilain
pihak, pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan
komputer. Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia
yang dinamakan Colossus untuk
memecahkan kode rahasia yang digunakan Jerman. Dampak pembuatan Colossus tidak terlalu mempengaruhi
perkembangan industri komputer dikarenakan dua alas an, yakni, pertama, colossus bukan merupakan komputer serbaguna (general-purpose
computer), karena ia hanya didesain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua, keberadaan mesin ini dijaga
kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.
Usaha lain
yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu kemajuan
lain. Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan
IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator
tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang
kabel sepanjang 500 mil. The Harvd-IBM
Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal
elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi
dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak
fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Namun, kalkulator tersebut
dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Perkembangan
komputer lain pada masa itu adalah Electronic
Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama
antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. Terdiri dari
18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, computer
tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi daya sebesar
160kW. Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dn John W.
Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan
komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih
cepat dibandingkan Mark I.
Pada
pertengahan 1940-an, John Von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim
University of Pennsylvania dalam usaha membangun konsep desain komputer yang
hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann
mendesain Electronic Discrete Variable
Automatic Computer (EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuah memori untuk
menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk
berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci
utama arsitektur Von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang
memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber
tunggal.
Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh
Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model
arsitektur von Neumann tersebut. Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General
Electric memiliki UNIVAC. Salah satu
hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC
dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam
pemilihan presiden tahun 1952.
Komputer generasi pertama dikarakteristikkan dengan fakta bahwa instruksi
operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner
yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan
komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama
adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut
berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data.
Menggunakan lampu tabung sebagai komponen utama. Ukuran per unit komputernya
sangat berat dan besar, cepat panas sehingga dibutuhkan alat pendingin yang
banyak, boros listrik, proses relatif lambat, ketepatan hasil proses rendah,
serta kapasitas data kecil.
b.
Komputer Generasi Kedua
Dimulai
pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer.
Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya,
ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis. Transistor mulai digunakan
di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan
memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih
kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding
para pendahulunya.
Mesin
pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah Superkomputer. IBM
membuat superkomputer bernama Stretch, sedangkan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC.
Komputer-komputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat
menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh
peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk
kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan
yaitu satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang
lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C.
Komputer
generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa
assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan
kode biner.
Pada awal
1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang
bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua
ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga
memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat
ini seperti printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan
program. Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang
diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh
bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memproses
informasi keuangan.
Program yang
tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya
memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan
kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini,
komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan
desain produk atau menghitung daftar gaji.
Beberapa
bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common
Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum
digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan
kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh
manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer.
Berbagai macam karir baru bermunculan (programmer, analyst, dan ahli sistem
komputer). Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada
masa komputer generasi kedua ini.
c.
Komputer
Generasi Ketiga
Walaupun
transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor
menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak
bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan
masalah ini. Jack Kilby, seorang
insinyur di Texas Instrument, mengembangkan Sirkuit
Terintegrasi (IC : Integrated Circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan
tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari
pasir kuarsa.
Fungsi
transistor digantikan oleh IC (Integrated Circuits) atau rangkaian terpadu.
Sekeping IC dapat menggantikan kerja beberapa transistor, diode, dan resistor sekaligus.
Sehingga lebih baik hasilnya daripada generasi sebelumnya. Ukurannya mekin
kecil namun kecepatannya makin tinggi, kapasitas lebih besar, juga dimungkinkan
komunikasi antar computer.
Para ilmuwan
kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip
tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil
karena komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip.
Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya
adalah penggunaan Sistem Operasi (Operating System) yang memungkinkan mesin
untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah
program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.
d.
Komputer
Generasi Keempat
Setelah IC,
tujuan pengembangan menjadi lebih jelas, yakni mengecilkan ukuran sirkuit
dan komponen-komponen elektrik. Large
Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip.
Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI)
memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal. Kemudian Ultra-Large
Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut
menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu
keping yang berukuran setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan
ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan
keterandalan komputer.
Chip Intel
4004 yang dibuat pada tahun 1971
membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah
komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam
sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu
tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi
dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak
lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi,
dan mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor.
Perkembangan
yang demikian memungkinkan orang-orang bisa untuk menggunakan komputer biasa.
Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga
pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk
komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan
paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang
paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet.
Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen
pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.
Pada tahun
1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal
Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah.
Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5
juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer
melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang
berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan
ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).
IBM PC bersaing
dengan Apple Macintosh dalam
memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena
mempopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih
menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan penggunaan
piranti mouse.
Pada masa
sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM
PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan
Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dan sebagainya. Ini semua masuk dalam
golongan komputer generasi keempat.
Seiring
dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara baru untuk
menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu
komputer kecil, computer-komputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan
dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan
juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komputer
jaringan memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk
menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung
(disebut juga local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat
berkembang menjadi sangat besar.
e.
Komputer Generasi Kelima
Mendefinisikan
komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat
muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C.
Clarke berjudul 2001: Space Odyssey. HAL9000 menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah
komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL9000 dapat cukup memiliki nalar untuk
melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar
dari pengalamannya sendiri.
Walaupun
mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari
kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa
komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia.
Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini
tampak sederhana. Namun, fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang
diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertia manusia sangat bergantung
pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata-kata secara
langsung.
Banyak
kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi semakin memungkinkan pembuatan
komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan
pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model Von Neumann. Model Von Neumann
akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk
bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang
memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat
mempercepat kecepatan informasi.
Jepang
adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi Jargon dan proyek komputer
generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga
dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini
telah gagal, namun beberapa informasi lain menyatakan bahwa keberhasilan proyek
komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru dalam paradigma
komputerisasi di dunia.
Sekarang
para pakar komputer merancang dan memikirkan bagaimana membuat komputer dengan
komponen utama AI (Artificial Intelligence) atau kepandaian buatan, sehingga
diharapkan dapat menentukan sikap sendiri jika menerima data, hendak di apakan
data itu adalah atas inisiatif sendiri.
f.
Komputer
Masa Depan (Generasi Keenam)
Dengan
teknologi komputer yang ada saat ini, agak sulit untuk dapat membayangkan
bagaimana komputer masa depan. Dengan teknologi yang ada saat ini saja kita
seakan sudah dapat “menggenggam dunia”. Dari sisi teknologi beberapa ilmuwan
komputer meyakini suatu saat tercipta apa yang disebut dengan biochip yang
dibuat dari bahan protein sintetis. Robot yang dibuat dengan bahan ini kelak
akan menjadi manusia tiruan. Sedangkan teknologi yang sedang dalam tahap
penelitian sekarang ini yaitu mikrooptik serta input-output audio yang mungkin
digunakan oleh komputer yang akan datang. Ahli-ahli sains komputer sekarang
juga sedang mencoba merancang komputer yang tidak memerlukan penulisan dan
pembuatan program oleh pengguna. Komputer tanpa program (programless computer) ini
mungkin membentuk ciri utama generasi komputer yang akan datang.
Oleh karena
prinsip ciri-ciri komputer masa mendatang adalah lebih canggih dan lebih murah
dan memiliki kemampuan diantaranya melihat, mendengar, berbicara, dan berpikir
serta mampu membuat kesimpulan seperti manusia. Ini berarti komputer memiliki
kecerdasan buatan yang mendekati kemampuan dan perilaku manusia. Kelebihan
lainnya lagi, kecerdasan untuk memprediksi sebuah kejadian yang akan terjadi,
bisa berkomunikasi langsung dengan manusia, dan bentuknya semakin kecil. Yang
jelas komputer masa depan akan lebih menakjubkan.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar