Jumat, 27 Januari 2012

pembangunan daerah


2.1 Pengertian Pembangunan Daerah

            Pembangunan adalah suatu proses dinamis untuk mencapai kesejahteraan masyarakat pada tingkat yang lebih tinggi. Pembangunan daerah merupakan penjabaran dari pembangunan nasional dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan yang di sesuaikan dengan potensi, aspirasi, dan permasalahan pembangunan didaerah.  Pembangunan daerah mencakup semua kegiatan pembangunan daerah dan sektoral yang berlangsung di daerah, yang dilakukan oleh pemerintah dan mesyarakat. Kunci keberhasilan pembangunan daerah dalam mencapai sasaran pembangunan nasional secara efisien dan efektif, adalah koordinasi dan keterpaduan antar sektor, antara sektor dan daerah, antar daerah tingkat I, antar daerah tingkat II, serta antara daerah tingkat I dan daerah tingkat II.
Pembangunan daerah dapat dilihat dari beberapa segi, pertama dari segi pembangunan sektoral. Pencapaian sasaran pembangunan nasional dilakukan melalui berbagai kegiatan pembangunan sektoral yang dilaksanakan didaerah. Pembangunan sektoral dilakukan didaerah disesuikan dengan kondisi dan potensinya.
Kedua, dari segi pembangunan wilayah yang meliputi perkotaan dan pedesaan sebagai pusat dan lokasi kegiatan sosial ekonomi dari wilayah tersebut. Kota dan desa saling terkait dan membentuk suatu sistem. Oleh karena itu, pembangunan wilayah meliputi pembangunan wilayah perkotaan dan pedesaan yang terpadu dan saling mengisi.
Ketiga, pembangunan daerah dilihat dari segi pemerintahannya. Agar tujuan dan usaha pembangunan daerah dapat berhasil dengan baik maka pemerintah perlu berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, pembangunan daerah merupakan usaha mengembangkan dan memperkuat pemerintahan daerah dalam rangka makin mantapnya otonomi daerah yang nyata, dinamis, serasi, dan tanggung jawab.
Pembangunan daerah dilaksanakan dengan tujuan untuk mencapai sasaran pembangunan nasional serta untuk meningkatkan hasil-hasil pembangunan daerah bagi masyarakatnya secara adil dan merata. Oleh karena itu, pembangunan daerah juga ditujukan untuk mengatasi masalah kesenjangan antar daerah, antar wilayah, antar kawasan, antar kota, antar desa, serta antar golongan masyarakat.

2.2 Pengembangan Pembangunan Daerah
Pengembangan pembangunan daerah dapat dilihat dari beberapa segi, diantaranya dari segi pembangunan sektoral, segi pembangunan wilayah, dan dari segi pembangunan pemerintahan.

ü  Dari Segi Pembangunan Sektoral
Di lihat dari segi pembangunan sektoral, pencapaian sasaran pembangunan nasional di lakukan melalui berbagai kegiatan pembangunan sektoral yang dilaksanakan didaerah. Pembangunan daerah dari segi sektoral adalah dimana seluruh kegiatan pembangunan dikelompokkan atas sektor-sektor. Setiap sektor dilihat potensi dan peluangnya sehingga dapat menetapkan apa yang dapat ditingkatkan dan dimana serta bagaimana cara meningkatkannya. Dalam hal pembangunan daerah, pembangunan dari segi sektor ini dapat meliputi sektor ekonomi, sektor industry, sektor pertanian.

·         Sektor ekonomi
  Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakat mengelola sumberdaya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut. ( Lincolin Arsyad , 1999 ).
Saat ini, sumber  daya ekonomi yang dikuasai oleh rakyat setiap daerah adalah sumber daya agribisnis, yaitu sumber daya yang berbasis tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, perikanan, peternakan, dan kehutanan. Oleh karena itu, cara yang paling efektif untuk mengembangkan perekonomian daerah adalah melalui pengembangan agribisnis. Pengembangan agribisnis yang dimaksud bukan hanya pengembangan pertanian primer atau subsistem on farm agribusiness, tetapi juga mencakup subsistem agribisnis hulu (up stream agribusiness),  yaitu industri-industri yang menghasilkan sarana produksi bagi pertanian primer.
              Pengembangan agribisnis disetiap daerah harus juga disertai dengan pengembangan organisasi  ekonomi, khususnya rakyat petani, agar manfaat ekonomi yang dihasilkan dapat benar-benar dinikmati oleh rakyat dan daerah. Setiap peningkatan perkembangan agribisnis didaerah akan secara lansung mandorong pengembangan ekonomi daerah, karena sebagian besar nilai tambah agribisnis akan bertahan di daerah yang bersangkutan. Selanjutnya peningkatan pendapatan rakyat didaerah akan menarik perkembangan sektor-sektor ekonomi lainnya diluar agrobisnis, sehingga kesempatan – kesempatan ekonomi baru akan berkembang disetiap daerah.
     Meningkatkan kesempatan ekonomi baru disetiap daerah akan mampu menghambat arus urbanisasi, bahkan sebaliknya mampu mendorong rulalisasi sumber daya manusia, sehingga penduduk yang selama ini terkonsentrasi dipulau jawa akan menyebar keseluruh daerah tanpa program transmigrasi.

Ada 4 peran yang di ambil oleh pemerintah daerah dalam proses pembangunan ekonomi daerah yaitu:
a)      Entrepreneur
pemerintah daerah bertanggung jawab untuk menjalankan suatu usaha bisnis seperti BUMD yang harus dikelola lebih baik sehingga secara ekonomis menguntungkan


b)      Koordinator
untuk menetapkan kebijakan atau mengusulkan strategi- strategi bagi pembangunan daerahnya. Dalam perannya sebagai coordinator, pemerintah daerah bisa juga melibatkan lembaga-lembaga pemerintah lainnya.
c)      Fasilitator
Pemerintah daerah dapat mempercepat pembangunan melalui perbaikan lingkungan didaerahnya hal ini akan mempercepat proses pembangunan dan prosedur perencanaan serta pengaturan penetapan yang lebih baik
d)     Stimulator
Pemerintah dapat menstimulasi penciptaan dan pengembangan usaha melalui tindakan-tindakan khusus yang akan mempengaruhi perusahaan-perusahaan untuk masuk ke daerah tersebut dan menjaga perusahaan yag telah ada tetap berada di daerah tersebut.

·         Sektor pertanian
   Pembangunan di sektor pertanian sangat penting, karena sebagian masyarakat Indonesia khususnya menggantungkan hidupnya di sektor ini. pembangunan dalam sektor pertanian ini merupakan salah satu modal utama bagi pertumbuhan ekonomi modern.
Fase perkembangan pembangunan pertanian:
a.       Pertanian tradisional, yakni pertanian yang masih ditandai dengan produksi yang dijadikan bahan konsumsi pribadi. Selain itu, produktivitas masih rendah karena peralatan yang digunakan sangat sederhana akibat rendahnya teknologi dan modal yang sedikit.
b.      Pertanian modern, yakni kegiatan pertanian yang eluruh produksinya diarahkan untuk keperluan pasar.

Syarat-syarat yang perlu dipenuhi dalam upaya pengembangan pembangunan pertanian menurut Mosher antara lain:
Ø  Teknologi yang senantiasa dikembangkan.
Ø  Adanya pasar untuk hasil usaha pertanian.
Ø  Tersedianya bahan dan alat produksi secara local.
Ø  Tersedianya system pengangkutan yang lancer dan continue.
Sedangkan syarat sarana pelancar pendukungnya antara lain:
o   Adanya pendidikan pembangunan.
o   Adanya kredit produksi.
o   Adanya kegiatan gotong royong petani.
o   Adanya perencanaan pembangunan pertanian yang baik.

Selain dari syarat diatas, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan dalam upaya pengembangan pembangunan pertanian yaitu:
§  Melakukan pengembangan teknologi.
§  Melakukan inovasi biologis dan kimiawi.
§  Penganekaragaman pertanian.                                                                    
§  Pembentukan modal yang dapat mendukung proses pengembangan pembangunan pertanian.
§  Adanya kebiksanaan yang menunjang.

·         Sektor industry
  Industri merupakan suatu kegiatan yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yaitu mencapai kualitas kehidupan yang lebih baik. Sehingga pembangunan industri tidak hanya mencapai kegiatan mandiri saja, tetapi mempunyai tujuan pokok untuk meningkatkan kesejahteraaan masyarakat di sekitarnya.
  Selain itu industri dapat dikatakan sebagai sektor pemimpin (leading sector), yaitu dengan adanya pembangunan industri maka akan memacu dan mengangkat pembangunan sektor-sektor lainnya seperti sektor perdagangan, pertanian ataupun sektor jasa. Dengan berkembangnya sektor-sektor lanjutan dari sektor industri tersebut, maka akan mendukung laju pertumbuhan industri. Dengan demikian maka akan menyebabkan meluasnya peluang kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan dan permintaan masyarakat (daya beli).
      Selain itu, pembangunan industri juga dapat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan kemampuannya memanfaatkan sumber daya secara optimal. Perkembangan industri secara langsung maupun tidak akan berdampak pada perkembangan pembangunan baik skala nasional ataupun daerah. Industri jelas menarik pergerakan manusia (tenaga kerja) dan barang sehingga dari peningkatan itu ikut tertarik pula aktivitas perumahan dan perdagangan. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa perekonomian sedang tumbuh dan sehat. Hal ini berarti bahwa pembangunan industri dianggap pula sebagai usaha untuk meningkatkan produktivitas tenaga manusia disertai usaha untuk meluaskan ruang lingkup kegiatan manusia.

ü  Dari Segi Pembangunan Wilayah

Dari segi pembangunan wilayah, pengembangan pembangunan daerah meliputi perkotaan dan pedesaan sebagai pusat dan lokasi kegiatan sosial ekonomi dari wilayah tersebut. Kota dan desa saling terkait dan membentuk suatu sistem. Oleh karena itu, pembangunan wilayah meliputi pembangunan wilayah perkotaan dan pedesaan.

·         Pengembangan pembangunan pedesaan
Sebagian besar dari masyarakat Indonesia (81,2%) bertempat tinggal di daerah pedesaan. Partisipasi masyarakat pedesaan sangat diperlukan bagi berhasilnya usaha pembangunan. Program pembangunan desa di maksudkan untuk membantu dan mendorong masyarakat desa membangun berbagai fasilitas desa yang diperlukan, dan dalam rangka mengisi dan meletakkan dasar-dasar bagi perkembangan dan pertumbuhan nasional yang sehat.                                                  
Oleh karena itu, setiap kebijaksanaan dan langkah yang akan di ambil di letakkan pada kedudukan daerah pedesaan sebagai satu kesatuan dengan daerah perkotaan dalam rangka perkembangan pembangunan.
Kebijaksanaan pembangunan desa merupakan satu rangkaian kebijaksanaan yang saling berhubungan. Kebijaksanaan di tunjukan kepada peningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat pedesaan. Pembangunan di bidang pertanian berarti pula usaha peningkatkan produktivitas, dan diharapkan dengan itu adanya peningkatkan pendapatan yang nyata terhadap masyarakat pedesaan. Kaitan antara pembangunan pedesaan dan pertanian tercermin dalam usaha pembinaan unit-unit desa atau unit daerah kerja pembangunan.
Pendapatan yang rendah pada masyarakat pedesaan sangat mempengaruhi taraf pendidikan dan kesehatan masyarakat. Keadaan fasilitas pendidikan di daerah pedesaan jauh dari mencukupi. Rendahnya pendidikan mempengaruhi perkembangan pedesaan yang mengakibatkan sulitnya peneriman teknologi baru serta pembaharuan yang diperlukan dalam proses pembangunan.
Terdapat pula daerah pedesaan yang jarang penduduknya dimana potensi pertanian masih sangat luas sedang prasarana masih sangat kurang, maka harus diupayakan usaha peningkatan produktivitas. Oleh karena it, perlu adanya usaha pembinaan dan pendidikan tentang pembangunan dan penciptaan lapangan kerja baru didaerah pedesaan antara lain dengan diversifikasi usaha, baik di lapangan pertanian, maupun di lapangan industri kecil dan kerajinan.
Dengan demikian jelas tujuan pembangunan desa tidak hanya kesejahteraan ekonomi saja, tetapi sekaligus meningkatkan kemampuan aspek-aspek sosial dari padanya, antara lain kemampuan berproduksi dan berorganisasi serta kelembagaannya. Pembangunan perdesaan diarahkan pada pengembangan produk agroindustri dan sektor lainnya sesuai dengan ketersediaan tenaga kerja, peningkatan sumberdaya manusia di perdesaan khususnya dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya.

Arah pembangunan pedesaan dapat dilihat dalam table dibawah ini.

Misi
Arah Pembangunan Pedesaan
ü  Bangsa yang berdaya saing
1)      peningkatan penciptaan lapangan kerja di sektor formal serta kebijakan yg mendukung sektor informal.
2)      peningkatan efisiensi dan modernisasi dalam pengolahan sektor primer (pertanian, kelautan dan pertambangan).
3)      peningkatan nilai tambah sektor primer melalui pengembangan agribisnis (rantai nilai).
4)      peningkatan daya saing melalui diversifikasi produk.
5)      penguatan industri dan jasa pendukung sektor primer
ü  pembangunan yang merata dan ber-keadilan




1)      Pengembangan agroindustri berbasis pertanian dan kelautan.
2)      Peningkatan kapasitas SDM.
3)      Pengembangan jaringan infrastruktur penunjang kegiatan produksi di kawasan perdesaan dan kota-kota kecil

4)      Peningkatan akses informasi, pemasaran, lembaga keuangan, kesempatan kerja, dan teknologi.
5)      Pengembangan social capital.
6)      Intervensi harga dan kebijakan pro pertanian.
ü  Negara kepulauan yang kuat, maju dan mandiri

1)      Pengembangan industri kelautan (pariwisata dan agroindustri)

ü  Indonesia asri dan lestari
1)      Pengelolaan berbasis keragaman SDA local.
2)      Mitigasi bencana alam.
3)      Peningkatan nilai tambah dari SDA berbasis keunikan local


·         Pengembangan pembangunan perkotaan
  Peranan kota sangat penting, karena kota di samping merupakan konsentrasi pemukiman penduduk yang makin lama makin meluas, kota juga merupakan konsentrasi berbagai kegiatan sosial-ekonomi, politik, kebudayaan, dan administrasi.  Justru di kotalah tempat kedudukan  pimpinan pemerintahan dari berbagai tingkatkan, pemusatan modal, keahlian, fasilitas pemasaran, perdagangan, pengangkutan, industri, dan lain-lain yang amat di butuhkan bagi penunjang kegiatan pedesaan. Pembangunan dan perkembangan kota akan akan didasarkan pada rencana tata ruang. Selain memuat rencana penggunaan tanah perkotaan, jaringan dan system transportasi, infrastruktur dan sebagainya.
  Di dalam keterkaitan antara pembangunan nasional dengan daerah maka kedudukan pembangunan perkotaan memiliki manfaat yang sangat penting yaitu kota sebagai pusatnya kegiatan penduduk mempunyai peran yang tidak dapat di abaikan begitu saja. Pembangunan kota ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pengelolaan kota dalam rangka kota layak huni, menanggulangi masalah kemiskinan dan kerawanan sosial, memperkuat fungsi internal dan eksternal kota, serta mengupayakan sinergi kerja antara perkotaan dan pedesaan. Pembangunan perkotaan diarahkan agar dapat menjadi pusat koleksi dan distribusi hasil produksi di wilayah perdesaan.

Arah pembangunan perkotaan dapat dilihat dari table berikut.

Misi
Arah Pembangunan Perkotaan
ü  Bangsa yang berdaya saing
1)      Orientasi pada keragaman etnis & budaya, serta pembangunan berkelanjutan.
2)      Penciptaan lapangan kerja formal serta kesejahteraan pekerja informal.
3)      Peningkatan Iklim investasi yang menarik.
4)      Pengembangan IKM di luar Pulau Jawa.
5)      Peningkatan sarana dan prasarana dalam kota, antar kota, antara kota dan desa berorientasi ramah lingkungan dan hemat energy.
6)      Penyediaan kebutuhan hunian untuk mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh.
7)      Peningkatan pelayanann dasar (industri, perdagangan, transportasi, pariwisata, dan jasa).
ü  pembangunan yang merata dan ber-keadilan






1)      Menyeimbangkan pertumbuhan antar kota.
2)      Peningkatan keterkaitan kegiatan ekonomi antar kota.
3)      pengendalian pemanfaatan ruang.
4)      Peningkatan peran dan fungsi kota-kota menengah dan kecil.
5)      Peningkatan kegiatan ekonomi kota ramah lingkungan.
6)      Peningkatan kemampuan keuangan daerah perkotaan.
7)      Pengembalian fungsi kawasan.
8)      Penataan kembali pelayanan fasilitas public.
9)      Pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar perkotaan
ü  Indonesia asri dan lestari
1)      Identifikasi dan pemetaan daerah-daerah rawan bencana.
2)      Kemampuan penerapan sistem deteksi dini bencana alam.
3)      pembangunan yang berkelanjutan.
4)      Pemanfaatan jasa ramah lingkungan.
5)      Pemulihan dan rehabilitasi kondisi lingkungan hidup.
ü  Negara kepulauan yang kuat, maju dan mandiri
1)      Pengembangan kota berwawasan bahari.
2)      Pengembangan industri kelautan.
3)      Pengurangan dampak bencana pesisir dan pencemaran

ü  Dari Segi Pembangunan Pemerintahan
Pembangunan daerah dilihat dari segi pemerintahannya, yakni agar tujuan dan usaha pembangunan daerah dapat berhasil dengan baik maka pemerintah perlu berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, pembangunan daerah merupakan usaha mengembangkan dan memperkuat pemerintahan daerah dalam rangka makin mantapnya otonomi daerah yang nyata, dinamis, serasi, dan tanggung jawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar